Ikhbar.com: Tim astronom dari Transiting Exoplanet Survey Satellite NASA mengeklaim telah menemukan sejumlah bumi super. Planet-planet itu disebut bisa dihuni tetapi dengan ukuran yang berbeda dari bumi.
Mereka mengatakan, salah satu dari planet tersebut berukuran 30% lebih besar dari bumi. Planet ini mengorbit dari bintang induknya selama kurang dari tiga hari. Planet lainnya ada yang memiliki ukuran 70% lebih besar dari planet yang didiami manusia. Planet tersebut diperkirakan memiliki lautan dalam.
“Kedua exoplanet ini adalah super-bumi atau lebih besar dari bumi tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus,” tulis mereka, dikutip dari space.com, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Baca: Begini Cara Wudu dan Salat di Luar Angkasa
Mereka mengungkapkan, kebanyakan dari bumi super mengorbit pada bintang kerdil yang dingin. Bintang ini memiliki massa lebih kecil dan hidup lebih lama dari matahari.
Di luar angkasa terdapat ratusan bintang kerdil untuk tiap bintang seperti matahari. Bumi super yang ditemukan mengorbit 40% dari bintang kerdil tersebut.
“Dengan menggunakan angka itu, para astronom memperkirakan bahwa ada puluhan miliar bumi super di zona layak huni dan memiliki cairan, itu hanya di Bima Sakti. Karena semua kehidupan di bumi menggunakan air, air dianggap penting untuk kelayakhunian,” kata tim astronom itu.
Dari proyeksi saat ini, sepertiga exoplanet merupakan bumi super. Dengan begitu membuatnya menjadi exoplanet paling umum ditemukan di Bima Sakti. Jarak bumi super dengan bumi paling dekat sekitar 6 tahun cahaya.
Baca: Butuh 12 Tahun jika Manusia Ingin ke Neptunus
Untuk mendeteksi keberadaan exoplanet, tim peneliti menggunakan dua metode. Salah satunya adalah mencari efek gravitasi planet pada bintang induknya. Metode lainnya adalah dengan mencari peredupan singkat cahaya bintang saat ada planet yang melintas di depannya.
Tim peneliti juga telah membuat ciri-ciri planet layak huni. “Jadi planet yang paling layak huni akan memiliki massa kira-kira dua kali lipat bumi dan volumenya antara 20 persen dan 30 persen lebih besar,” tulis mereka.
Planet tersebut juga memiliki lautan cukup dangkal untuk cahaya yang akan merangsang kehidupan hingga ke dasar laut. Rata-rata suhunya adalah 77 derajat Fahrenheit atau sekitar 25 derajat Celcius.
Atmosfer planet juga dilaporkan lebih tebal dari yang dimiliki bumi.
“Ini akan berguna untuk menjadi selimut isolasi,” kata mereka.