Ikhbar.com: Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah diselenggarakan di Surakarta pada 18-20 November 2022. Setelah tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, perhelatan akbar yang ditunggu-tunggu warga persyarikatan ini akhirnya bisa kembali digelar.
Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi Persyarikatan Muhammadiyah yang diselenggarakan dalam lima tahun sekali. Sejak pertama kali didirikan, yakni pada 1912 hingga sekarang, Muhammadiyah telah menyelenggarakan muktamar sebanyak 47 kali. Muktamar terakhir diselenggarakan di Makassar pada 2015 silam.
Mulanya, Muktamar Muhammadiyah digelar setiap setahun sekali. Hal itu terjadi pada 1912 hingga 1941. Forum tertinggi ini pun selalu digelar di Yogyakarta. Namun, setelahnya, muktamar mulai diselenggarakan secara bergilir di luar Yogyakarta dengan tujuan memudahkan jangkauan para peserta.
Memasuki masa revolusi fisik, yakni pada 1941 dan 1950, muktamar hanya diadakan secara terbatas (darurat) per dua tahun sekali. Lalu pada kurun 1950 sampai 1958, muktamar digelar tiga tahun sekali. Pergeseran periodik mulai kembali terjadi pada 1971 sampai 1985 karena instabilitas nasional.
Akan tetapi, sejak 1985, barulah muktamar rutin dijadwalkan selama lima tahun sekali.
Kota-kota yang pernah menjadi tuan rumah adalah Jakarta sebanyak tiga kali, Surakarta (4), Makassar (3), Malang (2), Surabaya (2), Purwokerto (2), dan sekali di Kota Bukittinggi, Padang, Pekalongan, Semarang, Bandung, Medan, Banjarmasin, dan Palembang.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, berikut adalah pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dari masa ke masa;
- Muktamar ke-1, 1912, di Yogyakarta
- Muktamar ke-2, 1913, di Yogyakarta
- Muktamar ke-3, 1914, di Yogyakarta
- Muktamar ke-4, 1915, di Yogyakarta
- Muktamar ke-5, 1916, di Yogyakarta
- Muktamar ke-6, 1917, di Yogyakarta
- Muktamar ke-7, 1918, di Yogyakarta
- Muktamar ke-8, 1919, di Yogyakarta
- Muktamar ke-9, 1920, di Yogyakarta
- Muktamar ke-10, 1921, di Yogyakarta
- Muktamar ke-11, 1922, di Yogyakarta
- Muktamar ke-12, 1923, di Yogyakarta
- Muktamar ke-13, 1924, di Yogyakarta
- Muktamar ke-14, 1925, di Yogyakarta
- Muktamar ke-15, 1926, di Surabaya
- Muktamar ke-16, 1927, di Pekalongan
- Muktamar ke-17, 1928, di Yogyakarta
- Muktamar ke-18, 1929, di Surakarta
- Muktamar ke-19, 1930, di Bukittinggi
- Muktamar ke-20, 1931, di Yogyakarta
- Muktamar ke-21, 1932, di Makassar
- Muktamar ke-22, 1933, di Semarang
- Muktamar ke-23, 1934, di Yogyakarta
- Muktamar ke-24, 1935, di Banjarmasin
- Muktamar ke-25, 1936, di Jakarta
- Muktamar ke-26, 1937, di Yogyakarta
- Muktamar ke-27, 1938, di Malang
- Muktamar ke-28, 1939, di Medan
- Muktamar ke-29, 1940, di Yogyakarta
- Muktamar ke-30, 1941, di Purworejo
- Muktamar Darurat, 1944
- Muktamar Darurat, 1946
- Muktamar ke-31, 1950, di Yogyakarta
- Muktamar ke-32, 1953, di Purwokerto
- Muktamar ke-33, 1956, di Palembang
- Muktamar ke-34, 1959, di Yogyakarta
- Muktamar ke-35, 1962, di Jakarta
- Muktamar ke-36, 1965, di Bandung
- Muktamar ke-37, 1968, di Yogyakarta
- Muktamar ke-38, 1971, di Ujung Pandang
- Muktamar ke-39, 1975, di Padang
- Muktamar ke-40, 1978, di Surabaya
- Muktamar ke-41, 1985, di Surakarta
- Muktamar ke-42, 1990, di Yogyakarta
- Muktamar ke-43, 1995, di Aceh
- Muktamar ke-44, 2000, di Jakarta
- Muktamar ke-45, 2005, di Malang
- Muktamar ke-46, 2010, di Yogyakarta,
- Muktamar ke-47, 2015, di Makassar
- Muktamar ke-48, 2022, di Surakarta