Ikhbar.com: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas mengapresiasi rencana Pengurus Cabang Istimewa Fatayat Nahdlatul Ulama (PCI Fatayat NU) United Kingdom untuk menyelenggarakan pertukaran pemuda di kalangan NU. Ia menilai, program semacam itu penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia tunas-tunas NU.
Di sela jadwal kerjanya di London, Anas yang didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fistiandiani menyempatkan bertemu dengan keluarga besar PCINU UK di London pada Kamis, 26 Mei 2023.
Hadir Ketua PCINU UK Shandy Adiguna, Ketua PCI Muslimat NU UK Yayah Indra, Ketua Fatayat NU UK Ulfah Abdullah, dan jajaran lainnya Rosyid Jazuli, Abdul Syakir, Irfan Sarhindi, Kartini Makmur, dan Nadia.
Ketua PCI Fatayat NU UK Ulfah Abdullah dalam pertemuan tersebut menyampaikan, PCI Fatayat NU UK akan menyelenggarakan program pertukaran pemuda NU dari Indonesia untuk melaksanakan program belajar singkat di Inggris Raya.
Namun, menurut Ulfah saat ini yang menjadi keterbatasan pihaknya adalah biaya transportasi internasional bagi peserta.
“Kami siap untuk memfasilitasi program di Inggris ini, termasuk bekerja sama dengan kampus-kampus seperti di Oxford, London, Warwick, ataupun Coventry. Mereka bisa mengikuti program kursus bahasa Inggris dan keterampilan. Termasuk juga dengan lembaga dan komunitas masyarakat untuk belajar budaya,” papar Ulfah.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas yakin pihak PBNU bisa memberikan dukungan terhadap program itu. Menurutnya, jajaran PBNU saat ini sudah memiliki sumber daya yang lebih ajeg. Bahkan, dukungan berupa pendanaan bukan sesuatu yang sulit diberikan oleh PBNU.
“Tinggal dibuat saja penjabaran programnya yang lebih rinci,” sarannya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fistiandiani menilai bahwa program tersebut bisa menjadi alternatif pertukaran pemuda bagi kalangan Nahdliyin.
“Memang selama ini sudah ada program-program pertukaran pemuda yang difasilitasi pemerintah maupun lembaga lain, tapi tentu ini harus berbeda. Perlu dikemas agar menjadi alternatif program pertukaran yang punya dampak,” katanya.
Sekretaris PCI Fatayat NU UK, Kartini Makmur menegaskan bahwa program tersebut tentu akan berlandaskan pada ajaran nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdliyah
“Karena program ini diselenggarakan oleh keluarga besar NU tentu nilai-nilai aswaja An-Nahdliyah juga menjadi warna tersendiri,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, peserta pertukaran pemuda nantinya akan dikenalkan dengan kultur keislaman moderat di Inggris Raya sekaligus pemahaman terkait keberagaman masyarakat majemuk.