Monday, May 29, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Berita

Ketum PBNU: Hakulyakin Gus Dur Wali

by Redaksi
December 18, 2022
in Berita, Headline
A A
Ketum PBNU: Hakulyakin Gus Dur Wali

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. IKHBAR.COM

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang masyhur disapa Gus Dur adalah seorang waliyullah. Kewalian itu dibuktikan dengan kompleksitas peran dan jasa Gus Dur dalam berbagai bidang.

Gus Yahya menyebut Gus Dur sebagai tokoh yang luar biasa kompleks. Gus Dur merupakan seorang politisi, intelektual, kiai, budayawan, dan lain sebagainya.

“Di NU, kalau ada tokoh besar dengan legasi atau warisan yang kompleks dan beragam, bahkan raksasa, itu biasanya lalu secara gampang saja dipercaya sebagai waliyullah,” kata Gus Yahya, dalam Peringatan Haul Ke-13 Gus Dur, di Ciganjur, Sabtu, 17 Desember 2022, malam.

Bukan hanya Wali Songo, lanjut Gus Yahya, banyak kiai NU yang diyakini sebagai wali karena memiliki warisan besar yang dianggap berskala peradaban. Tokoh-tokoh yang dimaksud di antaranya Syaikhona KH Mohammad Kholil Bangkalan, Hadaratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, dan KH Abdul Wahab Chasbullah. Termasuk pula KH Abdul Hamid Pasuruan, Kiai Ali Maksum Krapyak, dan lain sebagainya.

ArtikelTerkait

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Lazisnu Cirebon Galang Dana untuk Pesantren di Lapas

Kemenag Buka Pengaduan Haji, Sertifikasi Halal, dan Pernikahan lewat Call Center 146

107 Ton Obat dan Perbekalan Kesehatan Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

“Saya masih ingat waktu masih remaja, saat itu rasanya sulit sekali mencari kiai yang bukan wali. Tengok kanan, tengok kiri, kiai kok wali semua. Nah, sekarang bergerak ke zaman ini, saya tengok kanan, tengok kiri, kok susah nyari kiai yang wali. Entah kenapa?” kata Gus Yahya disambut gelak tawa jemaah.

Menurut Gus Yahya, bukti kewalian Gus Dur bisa ditengok dari dua sisi.

“Saya pribadi, hakulyakin bahwa Gus Dur itu waliyullah. Karena dua alasan. Pertama, karena alasan pribadi dan kedua alasan sosiologis,” ungkap dia.

Juru Bicara Gus Dur saat menjadi Presiden RI itu menceritakan, pada tahun 2000, dia sempat berbincang dengan Gus Dur mengenai hal tersebut. “Kita tahu, Gus Dur, keluar dari istana langsung menuju ke Amerika Serikat untuk berobat di Rumah Sakit Johns Hopkins. Ketika beliau kembali ke Indonesia, pagi-pagi sekali, saya menyambut beliau di rumah sini. Belum ada orang lain yang datang. Jadi saya hanya berdua dengan Gus Dur. Setelah mengobrol sebentar, lalu Gus Dur mengajak ke kamar dan meminta saya membantu beliau berganti pakaian,” kisah Gus Yahya.

Setelah di kamar, Gus Yahya mengaku bilang bahwa kelak Gus Dur menjadi wali ke-10 setelah urutan Wali Songo. “Saya sendiri sudah lupa apa konteksnya waktu itu, yang saya ingat betul saya nyeletuk kepada Gus Dur, ‘Pak Dur, mungkin sesudah ini Anda jadi wali nomor 10. Kok bisa? Kata Gus Dur. Saya jawab, ‘Orang-orang jemaah yang ziarah ke Wali Songo itu tentunya ingin sowan ke Gus Dur sehingga Anda jadi wali ke 10.’ Gus Dur menjawab, ‘Ya, mungkin,” kata Gus Yahya.

Kini, kata Gus Yahya, hal itu jadi kenyataan. “Sekarang ini Gus Dur sungguh-sungguh masuk dalam rangkaian resmi biro travel ziarah Wali Songo untuk mampir ke Tebuireng, ziarah kepada wali ke 10, yakni Sunan Abdurrahman Wahid,” kata dia.

Sementara alasan kedua, yakni faktor sosiologis, kata Gus Yahya, sangat berkaitan dengan tema haul kali ini, yakni ‘Gus Dur dan Pembaharuan NU.’ “Yang paling mencolok dan monumental dari karya pembaharuan Gus Dur di dalam NU adalah bagaimana Gus Dur mentransformasikan pola pikir dari orang-orang NU hampir secara keseluruhan. Saya sendiri dari generasi yang merasakan betul bagaimana pola pikir saya berubah karena mengenal Gus Dur,” katanya.

Gus Dur berkutat dengan sangat keras untuk membongkar berbagai macam mindset, model-model institusional, maupun aktivisme lama. Gus Dur yakin betul bahwa pola pikir itu tidak akan membawa atau mendorong NU kepada perkembangan yang lebih konstruktif di masa depan.

“Secara rasional dan obyektif, saya melihat tawaran Gus Dur tentang masa depan NU, khususnya, dan masa depan Islam, lebih masuk akal dari pada tawaran lain yang cenderung radikal, fundamentalis, dan ekstrem,” kata Gus Yahya.

Di era 1970 hingga 1980-an, Gus Yahya menyebut generasi Islam sedang merasakan tekanan secara kultural, politik, dan ekonomi. “Di Indonesia, secara domestik, jelas di tengah-tengah konteks Orde Baru, dan juga secara global berhadapan tekanan dari Barat,” ujar dia.

Di masa itu, lanjut Gus Yahya, mulai gerakan-gerakan radikal mulai bermunculan. Mereka bertekad melawan habis segala tekanan itu dengan risiko dan pengorbanan apapun, termasuk dengan mengorbankan nyawa.

“Tetapi Gus Dur membawa tawaran baru, yaitu bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk menolong nasib Islam selain dengan cara menolong kemanusiaan seluruhnya. Dan apabila kita lihat realitas, peradaban di mana kita hidup saat ini, wawasan ini sungguh lebih realistis dari pada jalan yang ditempuh pihak-pihak lain,” terang Gus Yahya.

Oleh sebab itu, kata Gus Yahya, perjuangan Gus Dur itu perlu terus dilestarikan. “Karena masih ada pekerjaan-pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk memperjuangkan terwujudnya visi Gus Dur. Kita sekarang memerlukan upaya untuk membangun NU secara keorganisasian untuk bisa menemukan konstruksi organisasi yang koheren. Sehingga dengan demikian, NU akan lebih mampu bergerak sebagai kekuatan strategis yang bisa ikut menentukan nasib, bukan hanya Indonesia, tapi peradaban dunia, insyallah,” jelas dia.

Tags: gus durgus yahyagusdurianhaul gus durhaul gus dur 2022jaringan gusdurianketum pbnuNahdlatul UlamaNUPBNU
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kekhidmatan Haul Gus Dur yang Nyaris Angkat Tema Piala Dunia

Next Post

Gus Mus Bantah Gus Dur di-DO dari Al-Azhar

Next Post
Gus Mus Bantah Gus Dur di-DO dari Al-Azhar

Gus Mus Bantah Gus Dur di-DO dari Al-Azhar

Sejarah Pembaharuan di dalam Tubuh NU

Sejarah Pembaharuan di dalam Tubuh NU

Doa Buya Husein yang Menyentuh Hati dalam Peringatan Haul Gus Dur

Doa Buya Husein yang Menyentuh Hati dalam Peringatan Haul Gus Dur

Kenaikan Tarif Hotel di Arab Saudi Berpotensi Kerek Biaya Haji

Kenaikan Tarif Hotel di Arab Saudi Berpotensi Kerek Biaya Haji

Layanan Haji 2022 Dinilai Memuaskan

Layanan Haji 2022 Dinilai Memuaskan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Sepakat 1 Ramadan 1444 H Kamis Besok

Jika Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu, Apakah Jumat Tetap Wajib Berpuasa?

April 20, 2023
Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

May 12, 2023
Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

April 1, 2023
Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

March 10, 2023
Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

May 28, 2023
Dasar Hukum Badal Haji

Dasar Hukum Badal Haji

May 28, 2023
Lazisnu Cirebon Galang Dana untuk Pesantren di Lapas

Lazisnu Cirebon Galang Dana untuk Pesantren di Lapas

May 28, 2023
Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

May 28, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In