Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) mengimbau kepada petugas penyedia konsumsi untuk tidak telat dalam memberikan pelayanan.
Kepala Bidang Katering Haji, Muhammad Agus Syafi’ mengaku akan memberi sanki kepada petugas jika telat dalam memberikan pelayanan kepada jemaah.
“Ada 54 dapur yang akan mensuplai makanan bagi seluruh jemaah. Mereka diminta untuk cermat dalam distribusi agar makanan layak dikonsumsi saat diterima jemaah haji,” kata Agus di Kantor Daker Makkah pada Senin, 29 Mei 2023.
Ia meminta tiap dapur untuk cermat memperhatikan semua aturan yang sudah di sepakati, baik dari segi menu hingga waktu distribusi makanan.
“Saya juga mengingatkan bahwa ada pengawas yang mengawasi setiap pelayanan konsumsi. Perlu juga diingat bahwa akan ada sanksi bagi dapur yang terlambat dalam melakukan distribusi makanan kepada jemaah,” ujarnya.
Agus menjelaskan, Selama di Makkah, jemaah haji Indonesia akan mendapat tiga kali makan. Adapun waktu distribusinya sebagai berikut.
- Makan pagi: Pkl 05:00-08:00 WAS (batas waktu maksimal konsumsi sampai pukul 09:00 WAS)
- Makan siang: Pkl 12:00-14:00 WAS (batas maksimal konsumsi sampai pukul 16:00 WAS
- Makan malam: Pkl 17:00-19:00 WAS (batas waktu maksimal konsumsi sampai pukul 21:00 WAS)
“Kita akan rutin melakukan visitasi ke dapur secara langsung untuk pengawasan proses produksi, pengolahan, dan distribusi,” ungkap Agus.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Konsumsi Daker Makkah Benny mengimbau kepada penyedia konsumsi jemaah haji untuk memperhatikan jadwal distribusi makanan.
Menurutnya, proses distribusi tersebut sangat penting karena berhubungan dengan asupan makanan yang akan menunjang kesehatan para jemaah.
“Kemasan konsumsi jemaah harus mempersiapkan tutup box lebih awal karena jemaah diperkirakan akan tiba di Makkah tanggal 1 juni mendatang,” terang Benny.
Ia melanjutkan, jika ada dapur yang tidak menggunakan standar tutup box makan sesuai ketentuan yang telah disepakati, maka akan ada sanksi yang akan diberikan.
Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah pada 1 Juni 2023. Kloter pertama embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG 01) akan menjadi rombongan pertama yang tiba di Kota Kelahiran Nabi.
Mereka diberangkatkan dari Madinah usai menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.