Ikhbar.com: Sebanyak 390 jemaah haji asal DKI Jakarta tiba di Kota Nabawi pada Rabu, 24 Mei 2023. Rombongan dari kelompok terbang (kloter) pertama itu mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi.
Kehadiran perdana jemaah haji Indonesia ini disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Ziarah, Abdurrahman Bejawi, Dubes RI di Saudi, Abdul Aziz, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Bandara, Haryanto beserta jajarannya.
Penyambutan jemaah haji kloter pertama ini disambut dengan senandung Thala’al Badru dan pemberian bunga kepada para jemaah.
Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz mengapresiasi proses penyambutan jemaah haji kloter pertama yang cukup sederhana ini. Menurutnya, proses jemaah yang hanya sebentar di bandara dan langsung diantar ke hotel ini merupakan gagasan yang baik.
“Marhaban dhuyufurrahman. Selamat datang tamu-tamu Allah. Alhamdulillah, suasana penyambutan sangat baik dan lancar. Prosesnya sederhana dan khidmat. Jemaah tidak lama di bandara, langsung ke bus untuk diantar ke hotel. Koper bagasi mereka juga langsung diantar ke hotel,” ucap Abdul Aziz di Terminal Fast Track Bandara AMAA Madinah pada Rabu, 24 Mei 2023.
Jemaah haji kloter pertama ini tidak melalui proses imigrasi dan bea cukai. Sebab, hal itu sudah dilakukan di Tanah Air.
“Saya melihat ada jemaah yang menggunakan kursi roda. Saya tanya tentang perjalanan selama di pesawat, mereka mengatakan lancar. Kita doakan semoga jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan mabrur,” ungkap dia.
Sebagai Koordinator PPIH Arab Saudi, Aziz meminta seluruh petugas membarikan layanan terbaik kepada jemaah haji. Apalagi, tahun ini banyak jemaah yang masuk kategori lansia, dan usianya banyak yang di atas 65 tahun.
“Di rombongan ini, ada yang usianya di atas 70-an, ada juga yang 82 tahun. Alhamdulillah terlihat secara fisik kondisi cukup baik dan segar,” ujarnya.
Aziz mengimbau kepada para jemaah untuk tetap harus waspada terhadap cuaca di Saudi sangat panas ketimbang di Indonesia. Kondisi ini, kata Aziz, harus dapat diantisipasi para petugas.
“Berikan pelayanan terbaik agar mereka bisa beribadah dengan baik,” pesan Aziz ke petugas haji.
Aziz mengapresiasi para petugas yang responsif dalam melayani jemaah, termasuk lansia. Beberapa tampak membantu jemaah hingga memasuki bus.
“Tagline Haji Ramah Lansia betul-betul dilaksanakan. Saya melihat para petugas sigap dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Saya harap sikap ini dipertahankan sampai akhir operasional,” pesannya.
Kepada jemaah, Aziz berpesan untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas. Apa pun kendala yang dihadapi, jemaah diminta menyampaikan ke petugas agar bisa segera dilayani.
“Silakan semua petugas dimintain bantuan. Kalau perlu dorong kursi roda. Petugas harus siap semua memberikan pelayanan kepada jemaah yang memerlukan pertolongan. Jemaah juga tidak perlu sungkan,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdurrahman Bejawi juga mengucapkan selamat datang kepada jemaah haji Indonesia. Menurutnya, fast track merupakan layanan dari Raja Arab Saudi agar perjalanan jemaah di Madinah berjalan secara lebih cepat dan lancar.
“Target kami dari layanan fast track ini adalah memberikan kenyamanan dalam perjalanan bagi jemaah haji,” sebutnya di Bandara AMAA Madinah.
“Ini merupakan bagian dari pelayanan Arab Saudi bagi jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia,” sambungnya.
Sebagai informasi, dari jemaah JKG 01 yang berjumlah 390 orang sudah termasuk empat petugas kloter. Dari jumlah itu, ada sembilan pengguna kursi roda. Mereka terbang dengan Garuda Indonesia GA 7301. Selama di Madinah, mereka akan menempati Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam di Sektor 1 Daker Madinah. Lokasinya berada di dekat halaman depan Masjid Nabawi.