Ikhbar.com: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza menyebut jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel mencapai 24.285 orang. Dalam laporan tersebut, anak-anak, perempuan, dan lansia menjadi korban terbanyak.
“75 persen dari puluhan ribu warga Palestina yang meninggal berasal dari ketiga golongan tersebut,” kata Kemenkes Gaza dikutip dari AFP pada Rabu, 17 Januari 2024.
Kemenkes Gaza merinci, sebanyak 10.600 anak-anak Palestina tewas selama perang Israel di Gaza. Sementara 7.200 perempuan dan 1.049 lansia juga meninggal dunia sepanjang konflik yang dimulai pada 7 Oktober 2023 itu.
“Sementara korban luka-luka mencapai 61.154 orang. Sedangkan ribuan orang lainnya diperkirakan masih terjebak di bawah reruntuhan,” kata Kemenkes Gaza.
Sementara, menurut Badan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), lebih dari 1.000 anak-anak Palestina di Gaza harus diamputasi setelah menderita luka parah akibat serangan Israel di Jalur Gaza dal 100 hari terakhir.
Baca: Apa Itu Genosida? Pasal Tuntutan atas Kekejaman Israel di Gaza
Juru Bicara UNICEF, James Elder mengatakan, bantuan kemanusiaan terlalu sedikit yang masuk ke Gaza. Sehingga pihaknya sulit untuk memberikan layanan bantuan baik berupa obat atau makanan kepada para korban.
“Risiko yang tidak dapat diterima ini terjadi pada saat sistem pangan dan kesehatan di Jalur Gaza berada di ambang kehancuran,” ujar Elder dikutip dari IRNA.
Ia mengatakan, saat ini lebih dari 80% anak-anak Palestina menderita kelaparan. Hal itu kian diperparah dengan sebagian besar rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi.
“Lebih dari dua pertiga rumah sakit tidak lagi berfungsi karena kekurangan bahan bakar, air dan pasokan medis, dan yang lainnya hancur akibat gempuran Israel,” tandasnya.