Ikhbar.com: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merencanakan perluasan jalur kereta api senilai 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp407 triliun.
Tidak hanya menghubungkan Tel Aviv dengan banyak wilayah di dalam Israel, jalur kereta tersebut juga dibangun menuju Arab Saudi untuk menguatkan kepentingan bisnis kedua negara lewat darat.
“Di masa depan kami akan dapat mengangkut kargo dengan kereta api dari Eilat ke Mediterania kami dan juga akan menghubungkan Israel dengan Arab Saudi dan semenanjung Arab,” ujarnya dikutip dari Reuters, Senin, 31 Juli 2023.
Proyek tersebut dipromosikan sebagai prakarsa infrastruktur yang tertera dalam program ‘Proyek Satu Israel.’ Proyek itu juga menjadi program yang dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan bisnis dan pemerintahan menjadi kurang dari dua jam.
Rencana proyek jalur kereta api Israel-Arab Saudi digagas sejak 2018 lalu. Saat itu, Pemerintah Israel dikabarkan telah mengalokasikan anggaran sebesar 15 juta New Israel Shekel (NIS) atau setara 4,5 juta dolar AS dalam anggaran 2019.
Dana tersebut digunakan untuk membangun stasiun pemberangkatan dari Israel di Bisan. Jalur kereta itu akan melintasi Yordan, Irak, dan Arab Saudi untuk membawa berbagai barang yang ditampung di Pelabuhan Haifa.
Sementara itu, Menteri Transportasi Israel, Yisrael Katz menyebut jalur kereta itu sebagai ‘jalur perdamaian’ yang membuka jalur perdagangan baru bagi negara teluk melalui pelabuhan Israel. Jalur kereta api itu juga akan menurunkan jumlah operasional truk yang rawan kecelakaan di kawasan itu.