Ikhbar.com: Imam Masjid Muhammad, Newark, New Jersey, Amerika Serikat (AS), Syekh Hassan Sharif (52) meninggal dunia usai ditembak orang tak dikenal pada Rabu, 3 Januari 2024 kemarin. Syekh Sharif sempat dilarikan ke rumah sakit setelah tertembak di bagian dada dan lengan kirinya ketika hendak melaksanakan salat Subuh.
Jaksa Agung New Jersey, Matthew Platkin mengatakan belum bisa memastikan apakah serangan itu bagian dari aksi terorisme.
“Meski kami juga tahu bahwa Imam Sharif hanyalah korban terbaru dalam epidemi kekerasan bersenjata yang melanda negara-negara bagian di negeri ini,” kata Platkin, dikutip dari New York Times, pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Menurut laporan yang ia terima, Syekh Sharif ditembak di luar masjid yang telah ia imami selama lebih dari empat tahun terakhir.
“Pelaku penembakan masih buron dan motifnya masih belum jelas,” katanya.
Baca: PBB vs Amerika, Perang Angka Korban Gaza
Sayembara
Sebelumnya, Direktur Keamanan Publik Newark, Fritz Frage mengatakan polisi sempat menerima panggilan darurat atas insiden penembakan tersebut.
“Petugas keamanan memastikan bahwa korbannya adalah seorang imam masjid,” katanya.
Menurut Frage, saat ini aparat masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Demi mempercepat perburuan pelaku, Program Penghenti Kejahatan Sheriff Wilayah Essex menawarkan hadiah 25.000 dolar AS atau setara Rp387.583.750 bagi yang bisa menemukan pembunuh tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di New Jersey yang mengumumkan bahwa mereka akan memberikan hadiah sebesad 10.000 dolar AS atau Rp155.033.500 kepada siapa pun yang berhasil menangkap pelaku misterius tersebut.
Baca: Warga Jepang Berbondong-bondong Masuk Islam
Islamofobia dan dampak konflik Gaza
Penembakan Syekh Sharif terjadi di tengah meningkatnya insiden terhadap Muslim dan Yahudi, terutama sejak pecahnya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.
CAIR mencatat, telah ada lebih dari 2.000 serangan terhadap Muslim di AS dalam dua bulan pertama sejak serangan di Timur Tengah dimulai. Jumlah naik dari hampir 800 insiden pada periode yang sama tahun lalu.
New Jersey merupakan rumah bagi 300.000 Muslim yang berada di AS. Sejak konflik Gaza memanas, hal itu menjadikan banyak komunitas di seluruh negara bagian, khususnya komunitas Muslim di New Jersey merasa ketakutan.
Jaksa Wilayah Essex, Ted Stephens menyebut bahwa Imam Sharif ditembak lebih dari satu kali.
“Kami berdedikasi untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban. Ini kejahatan pengecut,” katanya.