Ikhbar.com: Hizbullah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan meluncurkan 340 roket dan drone. Serangan ini menyebabkan 11 orang terluka dan menimbulkan kerusakan parah di Tel Aviv. Sementara itu, perlawanan sengit dari para pejuang Hizbullah dilaporkan berlangsung di wilayah selatan Lebanon.
Sebagai balasan, serangan udara Israel terus menghujani Beirut, ibu kota Lebanon, yang disebut juga mengakibatkan kehancuran besar-besaran. Kementerian Pendidikan Lebanon bahkan mengambil langkah menangguhkan aktivitas sekolah di Beirut hingga Januari mendatang.
“Di Gaza, serangan baru pasukan Israel menyasar Rumah Sakit Kamal Adwan di wilayah utara, hanya sehari setelah serangan sebelumnya yang menewaskan dua orang dan melukai lebih dari selusin tenaga medis, termasuk direktur rumah sakit tersebut,” tulis laporan Al Jazeera, sebagaimana dikutip pada Senin, 25 November 2024.
Baca: Cola Gaza, Minuman ‘Bebas Genosida!’ yang Laris Manis di Inggris
Sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, korban jiwa di Gaza telah mencapai 44.211 orang, dengan 104.567 lainnya mengalami luka-luka. Di sisi lain, serangan yang dipimpin Hamas pada hari pertama konflik tersebut menewaskan 1.139 orang di Israel dan menyebabkan lebih dari 200 orang ditawan.
Sementara itu, di Lebanon, serangan Israel sejak awal perang Gaza dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 3.754 orang dan melukai 15.626 lainnya.
Baca: Daftar Negara yang Berhak Tangkap PM Israel Netanyahu Berdasarkan Perintah ICC
Eskalasi kekerasan ini memicu kekhawatiran meluasnya dampak perang ke seluruh wilayah Timur Tengah, dengan banyak pihak menyerukan penghentian serangan demi menyelamatkan nyawa warga sipil.