Ikhbar.com: Ratusan jemaah dan sejumlah tokoh menghadiri Peringatan Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Desember 2022, malam.
Para tokoh yang hadir di atas panggung di antaranya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf, dan Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori.
Turut hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Maritim Rizal Ramli, dan banyak tokoh lainnya.
Peringatan haul kali ini digelar secara terbatas atau tidak terbuka untuk umum dan dimulai pukul 19.30 WIB.
“Temanya ‘Gus Dur dan Pembaharuan NU.’ Mengapa tema ini kami pilih? Karena saat ini kita sedang menyongsong abad kedua hijriyah NU,” kata putri sulung Gus Dur, Ny Hj Alissa Qatrunnada Wahid.
Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009. Peringatan kepulangan Gus Dur rutin dilakukan setiap tahun dengan mengundang sejumlah tokoh dan mengangkat tema-tema tertentu.
Acara dibuka dengan pembacaan selawat, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Miqdar Zulfikar Basyaiban. Setelah itu, pembacaan tahlil dipimpin Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang diikuti secara daring di enam titik pondok pesantren yang menjadi lokasi Muktamar, Munas Alim Ulama, dan Konbes NU semasa kepemimpinan Gus Dur. Yakni, Pondok Pesantren (Ponpes) Sukorejo Situbondo, Ponpes Krapyak Yogyakarta, Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Darussalamah Lampung Timur, Ponpes Bagu Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Ponpes Cipasung Tasikmalaya.
Acara pun kemudian dilanjutkan dengan pidato Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, disambung penampilan monolog dari putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid dan tausiah dari KH Ahmad Mustofa Bisri tentang inspirasi, pelajaran, dan keteladanan Gus Dur. Sedangkan doa dibacakan oleh ulama kharismatik asal Cirebon, KH Husein Muhammad dan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar.