Ikhbar.com: Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren bersama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren bakal menggelar Simposium Internasional pada Selasa, 6 Desember 2022 mendatang.
Rencanaya, acara tersebut bakal berlangsung di Mbah Muqoyyim Sport Center dengan mengangkat tema “Buntet Pesantren Cirebon Contribution to National Education”.
Menurut Ketua STIT Buntet Pesantren, KH. Dr. Fahad Achmad Sadat, M.E, awal mula ide atau rencana acara ini berangkat dari saran dan masukan KH. Hasanuddin Kriyani.
“Beliau menyampaikan kepada Ketua YLPI Buntet Pesantren, yakni KH. Salman Al-Farisi bahwa Buntet Pesantren itu harus memberikan sebuah warna, paling tidak tentang warna pemikiran pendidikan. Karena Buntet Pesantren itu bisa dibilang pusat dari pendidikan,” kata Kiai Ahmad Fahad saat ditemui oleh Ikhbar.com pada Jumat, (2/12/2022).
Oleh karena itu, kata Kiai Fahad, KH. Hasanuddin Kriyani menyampaikan kepada KH. Salman Al-Farisi bahwasannya ingin membuat acara yang nantinya acara tersebut dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada negara.
“Akhirnya Kiai Salman memanggil saya selaku Bidang Pendidikan YLPI dan diputuskanlah membuat acara Simposium Internasional ini,” ujarnya.
Kiai Fahad menjelaskan, acara Simposium itu sebenarnya sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Akan tetapi, saat itu memang rencananya hanya tingkat Nasional.
“Akan tetapi Alhamdulillah pada tahun ini bisa menyelenggarakan tingkat Internasional, karena Insya Allah akan dihadiri oleh Prof. Nadhirsyah Hosen. Kita tahu bersama beliau tokoh muda NU dan juga dari PCINU Australia,” terang Kiai Fahad.
Perlu diketahui, kata Kiai Fahad, bahwasannya Narasumber yang akan dihadirkan nanti merupakan alumni atau memiliki keterkaitan dengan Buntet Pesantren.
“Abahnya Prof. Nadhirsyah Hosen, yakni Kiai Ibrahim Hosen itu alumni Buntet Pesantren. Kemudian Prof. Mohammad Ali itu ya alumni, Prof. Jajang Jahroni juga sama. Selain itu, narasumber Abdullah Syukri Ketua Umum PB PMII juga jelas, beliau putra dari Buntet Pesantren itu sendiri,” ucap Kiai Fahad.
Adapun tujuan dari diadakannya acara Simposium ini yakni, diharapkan Buntet Pesantren yang telah berusia ratusan tahun dan juga telah mencetak ratusan ribu alumni santri dan telah mewarnai semua sektor, termasuk sektor pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran tentang pendidikan Nasional.
“Ya karena Buntet Pesantren itu konsennya di bidang pendidikan, sehingga diharapkan pemikiran dari Buntet Pesantren itu dapat memberikan warna,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, kata Kiai Fahad, hasil dari Simposium Internasional ini akan disampaikan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai wadah yang menampung dunia pendidikan.
“Makanya kami mengundang Kementerian tersebut untuk hadir dalam acara Simposium Internasional ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, acara Simposium Internasional ini terbuka untuk umum dan terbatas.
Untuk mendaftar sebagai peserta, dapat melalui tautan berikut ini:
Narahubung: 081225648528