Ikhbar.com: Bubur pacar cina kerap dijumpai di sejumlah penjual takjil atau makanan pembuka saat buka puasa. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa sajian tersebut sebenarnya lebih baik jadi makanan penutup.
Hal itu seperti yang disampaikam Dokter spesialis gizi klinik, dr. Adelina Haryono, Sp. G. K, AIFO-K. Ia berpendapat bahwa bubur pacar cina sebaiknya dikonsumsi setelah makan besar yang seimbang, bukan sebagai hidangan untuk berbuka puasa.
“Hidangan yang cenderung manis ini sebaiknya dikonsumsi setelah sebelumnya mengonsumsi makanan besar yang seimbang. Hal itu agar perut sudah terasa setengah kenyang untuk mencegah makan berlebih,” kata dr. Adelina dikutip dari Antara pada Selasa, 26 Maret 2024.
Baca: ‘War Takjil’ Tanda Cinta Lintas Agama
Ia menjelaskan, bubur pacar cina terbuat dari bahan dasar tepung yang dicampur gula pasir atau gula merah dan diberi santan. Pembuatannya kurang lebih sama dengan hidangan khas Betawi lainnya seperti es selendang mayang.
“Asupan gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh, mudah lapar, serta mengganggu metabolisme tubuh secara umum,” ujar sosok yang juga Sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jaya itu.
Menurutnya, jika hal itu dibiarkan dalam jangka panjang, maka lonjakan gula darah tersebut berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes, stroke, serangan jantung, dan penyakit pembuluh darah kecil.
“Terlebih, kalori yang terkandung dalam satu porsi es selendang mayang cukup besar, yaitu sekitar 200-250 kkal,” katanya.
Jika umat Muslim ingin berbuka puasa dengan es selendang mayang atau bubur pacar cina, dia menyarankan untuk memisahkan dulu santan dan gulanya sehingga dapat ditambahkan sendiri secukupnya.
“Cara ini dapat membantu untuk membatasi porsi nutrisi yang kurang baik dan menyeimbangkan nutrisi makanan,” tutur Adelina.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk memperhatikan asupan saat berbuka puasa. Misalnya dengan memilih makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
“Kekurangan serat tidak hanya membuat buang air besar tidak lancar, tetapi juga dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik di usus,” ucap dia.
Karena itu, pastikan umat Muslim bisa memasukkan aneka sayur dan buah ke dalam menu berbuka puasa.