Ikhbar.com: Astronaut Muslim bernama Sultan Al-Neyadi turut merayakan tahun baru Islam dari luar angkasa. Astronaut asal Uni Emirat Arab (UEA) itu membagikan foto bulan sabit pertama di tahun baru Hijriyah melalui akun Twitternya.
Dalam unggahanya itu, Al-Neyadi mengirimkan ucapan selamat tahun baru Hijriyah disertai dengan doa dan harapan bagi seluruh umat Muslim.
“Hari ini kita memulai tahun baru Hijriah. Saya memohon kepada Allah untuk memberkati negara kami, UEA, semua umat Muslim, dan seluruh dunia. Selamat tahun baru,” tulis An-Neyadi melalui akun Twitternya @Astro_Alneyadi dikutip Sabtu, 22 Juli 2023.
Baca: Kisah-kisah di Bulan Muharam, dari Nabi Musa hingga Peristiwa Karbala
Rangkaian cuitan yang diunggah pada 19 Juli 2023 itu ditutup dengan sebuah foto bulan sabit pertama di tahun hijriah. Ia memotretnya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“Bulan sabit tahun baru Hijriah dari International Space Station. Semoga tahun kamu semanis keindahan pemandangan ini,” tulis Al-Neyadi.
Sebelumnya, pada Senin, 26 Juni 2023, Al-Neyadi juga turut merayakan ‘ibadah haji’ tahun 2023 dari luar angkasa. Saat itu ia membagikan potret kota Makkah saat jemaah mulai menjalankan prosesi wukuf di Arafah.
Baca: 3 Alasan Muharam Jadi Bulan Pertama Kalender Hijriah
Sebagai informasi, Al-Neyadi bukan astronaut Muslim pertama pertama yang berada di luar angkasa. Sebelumnya, sudah ada Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi yang mengunjungi luar angkasa pada Ramadan pada tahun 1985.
Sama seperti pendahulunya, Al-Neyadi juga sempat melewati Ramadan di atas Bumi. Ia mengaku saat itu dirinya sempat mencoba menjalankan ibadah puasa.
Di luar angkasa, Al-Neyadi berencana untuk melakukan 19 eksperimen terkait radiasi, tidur, sakit punggung, hingga sains material.