Ikhbar.com: Para arkeolog Polandia menemukan kerangka anak vampir yang diperkirakan sudah berusia 400 tahun. Fosil tersebut cukup seram dengan gembok yang mengikat kakinya.
Dikutip dari Live Science pada Sabtu, 12 Agustus 2023, gembok yang mengikat fosil anak vampir itu diyakini sebagai upaya menghentikannya bangkit dari kematian.
“Gembok menunjukkan orang-orang takut pada anak ini setelah kematiannya,” kata arkeolog dari Universitas Nicolaus Copernicus, Dariusz Poliński.
Menurutnya, anak tersebut diperkirakan dimakamkan pada abad ke-17 di desa Pień dekat kota Bydgoszcz di Polandia utara.
“Kuburan ini tampaknya merupakan kuburan bagi ‘jiwa-jiwa yang terlantar’ dan orang miskin yang tidak mampu dimakamkan di halaman gereja,” ujar dia.
Baca: Ilmuwan: Mumi Fir’aun Dibuat tidak Sengaja
Poliński mengaku saat menemukan, fosil itu dalam posisi telungkup dengan gembok segitiga yang terpasang di salah satu kakinya. Ia memprediksi anak tersebut meninggal saat berusia antara 5 sampai 7 tahun.
“Benda yang diletakkan di bawah kaki itu melambangkan penutupan sebuah tahap kehidupan dan dimaksudkan untuk melindungi dari kembalinya orang yang meninggal, yang mungkin dikhawatirkan saat itu,” kata dia.

“Praktik semacam itu berasal dari kepercayaan rakyat dan kadang-kadang digambarkan sebagai anti-vampir,” imbuhnya.
Poliński menyebut, terdapat juga potongan-potongan rahang bernoda hijau pada fosil anak vampir itu. Menurutnya, noda tersebut merupakan bekas koin tembaga yang dimasukkan ke dalam mulut anak itu.
“Masyarakat saat itu percaya bahwa ketika seseorang dikuburkan dengan posisi telungkup, orang yang mati akan menggigit tanah dan tidak menyakiti orang yang masih hidup,” ucap dia.
Menurut Poliński, masyarakat setempat meyakini orang-orang yang ditakuti tidak hanya selama hidup, tetapi juga setelah kematian.
“Sisa-sisa itu ditemukan hanya beberapa meter dari kerangka seorang wanita vampir yang ditemukan tahun lalu. Sosok tersebut diprediksi dikuburkan pada waktu yang hampir bersamaan dengan sabit yang diletakkan di lehernya dan gembok serupa di kakinya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sabit itu diletakkan di lehernya agar ketika mayat itu mencoba untuk bangun, maka kemungkinan besar kepalanya akan terpotong atau terluka.
“Gembok ketiga digali di kuburan yang sama, meski hanya tulang berserakan yang ditemukan di dekatnya,” kata dia.
Ia menjelaskan, di situs tersebut tidak ada kerangka anak lain yang terkubur. Kemungkinan anak vampir itu adalah satu-satunya contoh penguburan yang diketahui di Eropa.