Ikhbar.com: Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyebut bahwa perawatan kiswah (kain penutup Ka’bah) menggunakan teknologi canggih. Bahkan mereka mengaku telah mematuhi standar internasional.
“Pemerintah Arab Saudi telah membentuk tim khusus yang berpengalaman. Mereka ditugaskan untuk memeriksa kiswah setiap hari dan melakukan perawatan rutin,” tulis SPA dikutip pada Kamis, 7 Desember 2023.
Tim tersebut akan segera melakukan perbaikan apabila kain penutup Ka’bah mengalami kerusakan. Selain itu, mereka juga setiap saat ditugaskan untuk menyesuaikan dan menstabilkan kiswah.
“Tugas rutin tim tersebut juga untuk membersihkan kain kiswah dari semua sisi dan merawat Hajar Aswad serta Rukun Yamani,” tulis AFP.
Proses Pembuatan kiswah Ka’bah
Kiswah Ka’bah terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi dengan tenunan ribuan benang sutra. Kabarnya pembuatan kiswah Ka’bah untuk penggantian 1445 H menggunakan lebih dari 9.900 benang sutra per meternya.
“Proses pembuatan kiswah sendiri dilakukan dalam 10 tahapan. Mulai dari desalinasi hingga pencetakan ayat-ayat Al-Qur’an,” kata AFP.
Kiswah Ka’bah yang berwarna hitam tersebut dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur’an di sekelilingnya. Hiasan tersebut terbuat dari benang kawat perak yang berlapis emas.
Menariknya, penyulaman ayat-ayat Al-Qur’an di kiswah Ka’bah itu dilakukan secara manual. Setelah rampung, petugas akan mengeceknya untuk memastikan sesuai standar kualitas terbaik.
AFP menyebut, kiswah Ka’bah diganti secara rutin setiap tahunnya. Kebijakan tersebut telah berlangsung secara turun-temurun. Tahun ini, penggantian kiswah dilakukan awal Muharram 1445 H.
Syekh Muhammad Abdul Hamid Asy-Syarqawi dan Syekh Muhammad Raja’i Ath-Thahlawi dalam Al-Kakbah Al-Musyarrafah wa Al-Hajar Al-Aswad mengatakan, orang pertama yang menyelimuti Ka’bah dengan kiswah adalah Nabi Ismail AS.
Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa buyut Rasulullah Saw bernama Adnan adalah orang yang pertama kali melakukannya.
Sementara itu, Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Jami’ liahkam al-Qur’an menjelaskan, berdasarkan dokumentasi sejarah yang valid, orang pertama yang menyelimuti Ka’bah dengan kiswah adalah seorang penguasa Himyar bernama Tubba’ bin Abi Karab.
Imam Al-Qurthubi mengatakan, pemasangan kiswah Ka’bah yang dilakukan Taba’ berlangsung pada 220 tahun sebelum Nabi Muhammad Saw hijrah.