Ikhbar.com: Perusahaan pengembang megaproyek kota masa depan yang dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), Neom Arab Saudi, dikabarkan tengah mencari pinjaman sebesar 10 miliar riyal (USD 2,7 miliar).
Neom membutuhkan uang tersebut untuk mendanai tahap awal proyek dengan nilai total USD500 miliar tersebut.
“Selain itu, Neom berencana mengumpulkan hingga 3 miliar riyal dari bank lokal untuk mendanai pengembangan Pulau Shushah dan sebuah pengembangan proyek pariwisata mewah,” kata seorang sumber tepercaya, dikutip dari Gulf News, Senin, 17 Juli 2023.
Baca: Arab Saudi bakal Dilanda Badai Angin dan Debu Beracun
Sayangnya, tidak ada satu pun dari pihak Neom yang memberikan klarifikasi tentang kebenaran kabar tersebut.
Neom merupakan proyek terbesar mendiversifikasi ekonomi negara yang bergantung pada minyak tersebut. Pihak Kerajaan berharap, kota tersebut mampu mengubah ekonomi Arab Saudi dan berfungsi sebagai tempat uji coba teknologi yang dapat merevolusi kehidupan sehari-hari.

Pihak pengembang pada proyek raksasa itu disebut telah menandatangani beberapa kesepakatan investasi selama setahun terakhir. Pada bulan lalu, Neom telah menyelesaikan kesepakatan senilai lebih dari 21 miliar riyal dengan sekelompok investor lokal untuk mengembangkan perumahan dan fasilitas sementara berkapasitas 95.000 orang.
Baca: 5 Tahun Reformasi, Begini Nasib Perempuan Saudi usai Dibolehkan Mengemudi
Sebelumnya, mereka menandatangani pinjaman 3 miliar riyal dengan Bank Riyadh untuk mendanai pengembangan resor wisata di sebuah pulau bernama Sindalah.
Kota Neom akan dibangun seluas 26.500 km² dan melintasi tiga negara sekaligus, yakni Arab Saudi, Mesir, dan Yordania. Lokasi dari kota ini direncanakan sejajar dengan Laut Merah dan Teluk Aqaba, serta dekat dengan Terusan Suez.