Ribuan Massa Geruduk Polda DIY Tuntut Otak Penusukan Santri Krapyak Ditangkap

Ilustrasi tindak penganiayaan. Foto: Unsplash/Jose P Ortiz.

Ikhbar.com: Sebanyak 10.000 santri dari berbagai daerah akan menyelenggarakan istigasah dan doa bersama di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Kegiatan ini diadakan untuk mendesak polisi segera menangkap otak pelaku pengeroyokan yang terjadi di Prawirotaman, Yogyakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2024.

Baca: Karakter Sejati Santri: Tafsir QS. Al-Baqarah Ayat 153

Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, menjelaskan bahwa acara ini bukan aksi demo, melainkan bentuk dukungan kepada kepolisian dalam menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa dua santri asal Pondok Pesantren Al Famitiyah Krapyak, Yogyakarta.

“Kami menggelar doa bersama, dan silaturahmi, guna mendukung kepolisian menuntaskan kasus kekerasan yang menimpa dua santri Krapyak,” kata Muiz, dikutip pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Muiz menambahkan, pihaknya berharap kepolisian tidak hanya menangkap para pelaku pengeroyokan, tetapi juga otak dari tindakan kekerasan tersebut.

Ia juga meminta agar kepolisian menggelar konferensi pers saat otak pelaku tertangkap.

Sebelumnya, dua santri, Aufal Maromi (23) dan Shafiq Faskhan (20), menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal.

Baca: Nasihat Nabi untuk Santri Masa Kini

Dikutip dari NU online, Aufal mengaku tidak mengenali pelaku, dan mendapatkan serangan yang mengakibatkan luka serius, termasuk patah jempol, dan memar di sekujur tubuhnya. Shafiq juga mengalami luka tusuk di perut.

“Kayaknya gerombolan itu sedang mabuk, karena ketika ngomong banyak suara yang tidak begitu jelas,” ungkap Aufal.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.