Palestina-Israel kembali Sepakat Rancang Gencatan Senjata

Demonstran menuntut gencatan senjata dalam konflik Palestina-Israel. Dok: AP/Jeenah Moon.

Ikhbar.com: Mediator internasional mempresentasikan draf akhir kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza kepada Israel dan Hamas. Langkah ini dilakukan setelah adanya terobosan dalam pembicaraan yang melibatkan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan keluar, Joe Biden, dan Presiden terpilih, Donald Trump.

Biden menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata sekaligus pembebasan sandera yang ia dukung hampir tercapai, sementara Hamas menyatakan kesediaannya untuk mencapai solusi damai.

Baca: OKI Geram, Peta ‘Israel Raya’ Caplok Negara-negara Arab

“Kesepakatan itu akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memberikan keamanan kepada Israel dan memungkinkan kami meningkatkan bantuan kemanusiaan secara signifikan kepada warga Palestina yang sangat menderita dalam perang yang dimulai Hamas,” kata Biden, dikutip dari Arab News, pada Senin, 14 Januari 2025.

Pembicaraan berlangsung di Doha, Qatar, dengan kehadiran kepala agen intelijen Israel, serta Perdana Menteri Qatar.

Rincian akhir kesepakatan akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan yang direncanakan pada hari Selasa di Doha.Mediator berharap kesepakatan dapat dicapai sebelum Donald Trump dilantik pada 20 Januari mendatang.

Baca: Membabi Buta Bela Israel, DPR AS Kompak Jatuhkan Sanksi ke Pengadilan Internasional

Proses ini merupakan hasil dari lebih dari satu tahun upaya diplomatik yang dilakukan AS, Qatar, dan Mesir untuk mengakhiri konflik.

Hamas menuntut perang diakhiri secara permanen, serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. Sementara itu, Israel bersikeras bahwa perang tidak akan berakhir hingga Hamas dibubarkan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.