Haul Gus Dur di Yogyakarta Diselimuti Nuansa serba-15

Grup terbang akan menyemarakkan pelaksanaan Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta. Dok JARINGAN GUSDURIAN

Ikhbar.com: Peringatan Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang akan digelar pada Jumat, 15 November 2024 diwarnai dengan berbagai rangkaian acara bernuansa angka 15.

Koordinator Panitia, Laila Fajrin Rauf mengungkapkan, konsep unik tersebut diusung untuk menandai 15 tahun wafatnya Gus Dur.

Angka 15 dipakai mulai dari tanggal pelaksanaan, jumlah penghafal Al-Qur’an, maupun jumlah penabuh terbang yang akan beraksi di Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Angka spesial, senada dengan hitungan peringatan Haul Gus Dur tahun ini. Kami konsep sedemikian rupa agar nyentrik,” papar Ubay, sapaan akrabnya, Selasa, 5 November 2024.

Baca: Simposium Kebebasan Beragama Gusdurian di Yogyakarta Bertabur Pakar dan Ahli

Agenda Haul Gus Dur yang menjadi bagian dalam rangkaian acara Festival Beda Setara (Fest Best) itu bertajuk ‘Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan’ dan akan berlangsung dari pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Meski demikian, sejak pagi panitia sudah mulai menggerakkan bunga rampai kegiatan. Pertama, ada khataman Al-Qur’an bil ghaib oleh 15 hafiz dan hafizah. Setelah magrib, seluruh peserta secara bersama-sama membaca Al-Qur’an Juz 30.

“Untuk menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga refleksi spiritual,” sambungnya.

Memasuki pukul 19.00 WIB, sebanyak 150 penerbang atau penabuh hadrah yang terdiri dari santri laki-laki dan perempuan dari beberapa pondok pesantren di Yogyakarta bersiap untuk tampil. Kata Ubay, hal ini menandakan inklusivitas dan kebersamaan yang merupakan inti ajaran Gus Dur.

“Kami menghadirkan penerbang selain agar meriah, juga sebagai simbol kolaborasi lintas gender dan pesona budaya yang mencerminkan semangat Gus Dur,” ungkap Ubay.

“Setiap ketukan terbang adalah wujud dari persatuan dan keberagaman. Setelah ini juga ada Tahlil Kebangsaan yang dipandu Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Yogyakarta, KH Ahmad Rofiq,” imbuhnya.

Tidak ketinggalan, tokoh-tokoh lain seperti Habib Husein Ja’far juga akan hadir dan akan memberikan tausiyah tentang kesetaraan dan perdamaian. Berangkat dari fanbase yang luas, Habib Ja’far dipercaya mampu menjadi lokomotif diseminasi informasi dan nilai.

Kemudian ada juga putri Gus Dur, Ny. Hj. Alissa Wahid yang juga menyampaikan ceramah. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian tersebut akan menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh mendiang Gus Dur dulu.

“Habib Husein adalah figur yang diterima baik oleh generasi muda, kami yakin pesan yang disampaikannya akan menggema di hati mereka. Adapun Mbak Alissa, lebih ke meneladani sosok Gus Dur dalam bersikap,” tambahnya.

KH Ubaidillah Shodaqoh, seorang ulama kharismatik bakal memimpin mauizah hasanah dan doa, yang akan menambah kekhidmatan acara. Sehingga target 2.000 peserta yang hadir dapat benar-benar merasuk oleh ajaran Gus Dur.

“Kami ingin setiap peserta merasakan kedekatan spiritual dengan Gus Dur,” papar staf Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian tersebut.

Baca: Simposium Best Gusdurian bakal Dihadiri para Srikandi Ini

Dengan pertunjukan penerbang rebana dan rangkaian kegiatan lainnya, Ubay berharap Haul Gus Dur ke-15 ini akan menjadi momentum edukatif yang menginspirasi masyarakat untuk menegakkan kesetaraan dan mempromosikan perdamaian.

“Kami sangat antusias menyambut semua yang ingin belajar dan merayakan nilai-nilai Gus Dur bersama kami,” pungkas Ubay.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.